Menjaga kebersihan dimanapun berada merupakan kebiasaan baik yang dilakukan oleh masyarakat umum terutama pasca Pandemi Covid-19. Hal ini juga disambut baik dengan produsen produk-produk kebersihan dengan menyediakan berbagai produk disinfektan, antiseptik dan hand sanitizer dengan berbagai kandungan, bentuk, varian dan harga. Sehingga kita dapat melihat produk-produk ini tidak hanya di rumah, di tempat-tempat umum seperti stasiun, cafe, restoran dan toko swalayan.
Tapi tahukah kita bahwa disinfektan, antiseptik dan hand sanitizer memiliki kegunaan yang berbeda, Hal yang membedakan antara disinfektan dan antiseptik adalah penggunaannya,salah memilih dapat menyebabkan tidak optimalnya penggunaan karena tidak sesuai dengan fungsinya, bahkan pada beberapa kasus dapat membahayakan. Berikut adalah perbedaan-perbedaan yang mendasar dari 3 produk di atas.
Disinfektan
Disinfektan adalah sejenis zat kimia yang berguna untuk menghancurkan atau mengurangi pertumbuhan mikroorganisme patogen/parasit dan digunakan pada permukaan benda mati. seperti permukaan meja, lantai, gagang pintu, atau benda mati lainnya yang sering disentuh. Selain itu disinfektan juga dapat digunakan untuk membersihkan peralatan medis agar steril dan bebas dari kuman.
Antiseptik
Antiseptik adalah cairan yang digunakan untuk membunuh bakteri dan virus pada manusia atau makhluk hidup. Umumnya, antiseptik digunakan pada kegiatan berikut:
- Di rumah sakit dan lingkungan medis untuk mengurangi resiko infeksi pada prosedur medis, misalnya saat operasi.
- Membersihkan luka pada kulit untuk mencegah risiko infeksi,
- Mencuci tangan, terutama yang banyak digunakan oleh tenaga fasilitas kesehatan
- Mengobati infeksi tenggorokan, seperti yang ada di obat kumur.
- Selain itu antiseptik juga banyak ditemukan di sabun cuci tangan dan sabun mandi.
Hand Sanitizer
Penyanitasi tangan (bahasa Inggris: hand sanitizer) adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Penyanitasi tangan umumnya lebih efektif membunuh mikroorganisme dan lebih ditoleransi oleh tangan dibandingkan sabun dan air. Walaupun demikian, mencuci tangan harus tetap dilakukan jika kontaminasi dapat terlihat atau setelah menggunakan toilet. Penyanitasi tangan tersedia dalam bentuk cairan, gel, dan busa.
Walaupun disinfektan dan antiseptik sama-sama mengandung zat kimia yang disebut sebagai biosida, namun penggunaannya menyebabkan kadarnya juga berbeda sehingga bila salah pakai dapat menyebabkan resiko kesehatan. Menurut situs CDC, disinfektan biasanya mengandung kadar alkohol mulai dari 60-80% tergantung dari jenis agen pembersihnya, hal ini menyebabkan mengapa disinfektan hanya boleh diaplikasikan pada benda mati. Sementara karena kandungan zat kimia pada antiseptik biasanya lebih rendah, maka antiseptik masih tergolong aman untuk kulit.
Alternatif Alkohol
Perkembangan riset pada bahan-bahan yang dikandung oleh disinfektan, antiseptik dan hand sanitizer sangat pesat, sehingga saat ini bahkan ada produsen yang menggunakan HOCl atau hypochlorous acid sebagai pengganti alkohol yang semula merupakan bahan utama dari produk-produk tersebut.
HOCI terdiri dari hidrogen, oksigen, dan klorin (HOCI) yang merupakan antimikroba dan anti-inflamasi, ungkap Suzanna Friedler, MD, seorang dokter kulit dengan Advanced Dermatology PC. Hypochlorous Acid memiliki kekuatan yang efektif sebagai disinfektan, antiseptik dan hand sanitizer.
HOCI dapat terjadi secara alami di dalam tubuh, asam ini tidak menyebabkan iritasi dan merupakan bahan untuk perawatan kulit yang ideal untuk semua jenis kulit, jelas Dr. Joel. HOCl bisa ditemukan dalam tubuh yang dibuat oleh sel darah putih untuk melawan bakteri, infeksi, dan cedera pada kulit, seperti yang dikatakan oleh Joel Schlessinger, MD, dokter kulit dan ahli bedah kosmetik dan Presiden Lovelyskin.com.
IGM menyediakan produk-produk disinfektan, antiseptik dan hand sanitizer yang menggunakan HOCL sebagai bahan utama yang menggantikan alkohol. Produk-produk unggulan ini merupakan produk dari salah satu mitra prinsipal utama kami yaitu neomed. Produk-produk neomed ini dapat juga diperoleh di IGM Official Store yang ada di marketplace terkemuka.
Ternyata berbeda-beda ya fungsinya???? terima kasih infonya????????
Wah Ilmunya sangat bermanfaat, jadi tau perbedaannyaa
Ternyta berbeda ya, sblm nya sya pikir sama. Bahkan alkohol pun ada alternatif nya. Jadi tambah lagi ilmu nya. Terimakasih,artikel ini sangat bermanfaat sekali.
Baru ngerti dan paham setelah baca artikel ini, semenjak pandemi covid 19 dirumah selalu sedia disinfektan, kemana-mana kalo pergi selalu bawa hand sanitizer. Selama ini hanya tau garis besarnya tanpa tau macam-macam bahan dan detail kegunaannya. Terimakasih IGM artikelnya bermanfaat banget
Setelah membaca artikel ini, saya jadi tau bahwa desinfektan dan hand sanitizer berbeda, kalo antiseptik udah tau dari dulu , tapi desinfektan dan hand sanitizer saya tau setelah adanya covid 19,bahkan saya suka terkecoh dengan pemakaiannya yang suka tertukar, nah setelah baca artikel dari IGM ini saya jadi benar benar tau tentang disinfektan dan hand sanitizer ini, suka nyedia’in di rumah tapi belum tau fungsi dan perbedaannya
Terimakasih IGM telah membuat artikel yang sangat Bermanfaat buat saya ????
Setelah membaca artikel ini, saya jadi tau bahwa desinfektan dan hand sanitizer berbeda, kalo antiseptik udah tau dari dulu , tapi desinfektan dan hand sanitizer saya tau setelah adanya covid 19,bahkan saya suka terkecoh dengan pemakaiannya yang suka tertukar, nah setelah baca artikel dari IGM ini saya jadi benar benar tau tentang disinfektan dan hand sanitizer ini, suka nyedia’in di rumah tapi belum tau fungsi dan perbedaannya
Terimakasih IGM telah membuat artikel yang sangat Bermanfaat buat saya ????
Artikel yang sangat bermanfaat, dengan ini dapat membenahi pengetahuan masyarakat bahwa antara disinfektan, antiseptik dan hand sanitizer masing-masing memiliki perbedaan baik dari kandungan dan fungsinya, terimakasih sobat IGM telah menuangkan ilmu yang sangat bermanfaat dalam artikel ini ..
By : Putri Diah Lestari
Terima kasih atas informasinya yang bermanfaat. Tak hanya menjadi mengerti perbedaan disifektan, hand sanitizer, dan antiseptik tetapi juga fungsi, manfaatnya, hingga penggunaannya. Tak hanya itu bahkan penjelasan mengenai alkohol yang dikandung dalam disifektan & berbagai variasi dari alkohol. Membuat kita mengerti batas alkohol yang diperbolehkan untuk mengenai kulit dalam menghindari kerusakan kulit kedepannya. Selain itu artikel disajikan secara informatif, edukatif, singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Sehingga menjadi sangat mudah dipahami dan menghindari terjadinya miskonsepsi maupun disinformasi yang dapat timbul. Mengingat dengan sampai sekarang masih banyak masyarakat yang kesulitan membedakan manfaat maupun fungsi antiseptik, hand sanitizer, hingga disifektan
Pantesan begitu kena disinfektan berasa ga enak gitu rupanya peruntukannya untuk benda mati ????
Sumpah baru tau.
Thank you IGM!
Selama ini ngira disinfektan & antiseptik tuh sama. Ternyata berbeda ya ????
Wahh, artikel ini sangat informatif sekali, karena ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, singkat, dan tentunya edukatif, dan penjelasan yang padat tidak bertele-tele juga sehingga apa yang ditulis sangat dipahami oleh saya sebagai pembaca. Artikel ini juga memudahkan saya yang sampai sekarang baru tahu tentang perbedaan antara Disintfektan, Antiseptik,dan Handsinitizer secara detil dijelaskan lengkap dengan bahan kandungan yang didalamya, dengan begitu artikel ini juga dapat memudahkan pembaca tentang perbedaan dan kegunaan antara ketiga tersebut dan memungkinkan tidak salah guna antara 3 produk tersebut. Sebelum membaca artikel ini saya mengira disinfektan dan Antiseptik adalah produk yang sama yang sama-sama dapat membersihkan sesuatu barang, namun ternyata pemahaman saya selama ini salah. Antiseptik dan Disinfektan ternyata berbeda. Dari artikel ini juga membuat pembaca terkhusus saya tau bahwa ada alternatif selain alkohol yaitu HOCL yang dimana bagi saya masih awam dan baru tau bahwa kandungan itu sama seperti alkohol tapi tidak membahayakan, karena yang diketahui banyak khalayak yang tidak bisa terkena alkohol dan mencari pengganti yang lebih aman. Terlebih bila ada barang mengandung alkohol terkadang membuat orang tua yang memiliki anak was-was bila hal tersebut atau produk mengandung alkohol dimainkan terlebih sampai masuk ke tubuh.