Obat generik adalah obat yang sudah habis masa patennya sehingga dapat diproduksi oleh perusahaan-perusahaan farmasi tanpa membayar royalti. Secara kandungan bahan baku maupun efektifitas, obat generik memiliki kandungan zat aktif yang sama dengan obat paten dengan harga yang lebih murah karena manufaktur obat generic tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan riset penemuan dan pematenan obat.
Obat generik selanjutnya dapat juga dikategorikan menjadi dua kategori besar yaitu obat generik berlogo dan obat generic bermerek. Apa saja bedanya? Pertama, secara prinsip obat generik berlogo menggunakan penamaan/brand yang disesuaikan dengan zat aktif yang dikandung. Misalnya paracetamol dijual dengan nama “Paracetamol”. Sedangkan obat generic bermerek memiliki brand/merek yang disesuaikan dengan keinginan produsennya, misalnya produsen farmasi A menjual dengan nama “Paracetamol A”.
Kedua, secara kemasan obat generik berlogo biasanya lebih sederhana sementara obat generik bermerek biasanya memiliki kemasan yang lebih kompleks disesuaikan dengan keinginan produsennya. Perbedaan ketiga adalah obat generik bermerek memiliki perbedaan pelarut obat dan beberapa zat tambahan yang berbeda dari obat generik berlogo.
Berdasarkan perbedaan-perbedaan di atas maka tidak mengherankan jika obat generik bermerek bisa jadi lebih mahal dari obat generik berlogo. Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsi obat generik baik itu berlogo ataupun bermerek jika dibutuhkan. Harga murah belum tentu memiliki kualitas rendah.
